Dinilai Tak Peduli Lingkungan, PT Inti Ganda Perdana Karawang Diprotes Masyarakat Desa Parungmulya

KARAWANG, Topasnews.com – Ratusan warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memprotes PT Inti Ganda Perdana (IGP) yang dinilai tak peduli lingkungan. Mereka berunjukrasa di depan gerbang PT IGP, di Jalan Mitra Raya II, No. 6, Kawasan Industri Mitra (KIM) Karawang, Jumta (11/10/2024).

Aksi unjuk rasa melibatkan aparat pemerintahan desa. Tampak perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kepala dusun, RW dan RT.

Mereka menuntut pihak perusahaan agar memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar.

Ketua BPD Desa Parungmulya, H. Susetyarso, mengatakan, PT IGP merupakan group Astra ini sudah berdiri dan beroperasi di wilayah Desa Parungmulya sejak sepuluh tahun lalu. Namun demikian, masyarakat sekitar belum pernah merasakan perhatian atau kepedulian pihak perusahaan kepada masyarakat.

“PT IGP yang sudah berdiri dan beroperasi sejak lama di Desa Parungmulya ada dua plant. Sejauh ini, tidak ada perhatian atau kepedulian pihak perusahaan kepada lingkungan,” kata Susetyarso.

Baca Juga:  Menggandeng Wartawan, Bawaslu Purwakarta Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Dia melanjutkan, pihak PT IGP malah menggandeng pengusaha pengelola limbah dari Jakarta. Padahal di pengusaha pengelola limbah yang memiliki izin lengkap juga ada di Desa Parungmulya yaitu PT Dika Mekar Sangiyang.

“Mengapa harus membawa pengusaha dari luar Karawang? Ini menurut kami tidak pas. Seharusnya pihak perusahaan mengutamakan dan memperhatikan lingkungan sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

Saat ini, PT Inti Ganda Perdana sedang melakukan pembangunan pabrik plant baru atau plant 3. Masyarakat Desa Parungmulya berharap pihak perusahaan bisa menggandeng pengusaha pengelola limbah asli putra Desa Parungmulya.

“Kami melakukan aksi ini agar pihak PT Inti Ganda Perdana memberikan SPK (surat perjanjian kerja) pengelolaan limbah ekonomis non B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan B3 kepada pengusaha asli Desa Parungmulya,” tegasnya.

Baca Juga:  1000 Lebih Lowongan Kerja Dibuka Pada Gebyar Job Fair Online Disnakertrans Karawang

Ketua LPM Desa Parungmulya, Teguh Nugraha, mengatakan, sebelum menggelar aksi unjuk rasa, pada 2 Oktober 2024 masyarakat sudah terlebih dahulu mengirimkan surat ke PT Inti Ganda Perdana.

“Surat tersebut merupakan permohonan dari masyarakat agar pengelolaan limbah ekonomis non B3 dan B3 yang akan dihasilkan oleh PT Inti Ganda Perdana plant yang baru dapat diberikan kepada masyarakat sekitar,” kata Teguh.

Pada 9 Oktober 2024, managemen PT IGP mengundang perwakilan masyarakat sebanyak 15 untuk melakukan musyawarah. Namun, saat itu musyarawah tidak ada mufakat karena pihak PT IGP tidak menghadirkan direksi atau pengambil keputusan.

“Karena tidak ada keputusan, maka kami sebagai masyarakat Desa Parungmulya pada Jumat, 11 Oktober 2024 kembali mendatangi PT IGP melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa lebih banyak lagi,” jelasnya.

Baca Juga:  Ivan Kuntara Gelar Nobar Terheboh di Purwakarta

Diakuinya, dalam musyawarah dengan managamen PT Inti Ganda Perdana pada hari ini perwakilan masyarakat meminta pihak perusahaan memberikan SPK kepada masyarakat sekitar dalam waktu satu minggu.

“Apabila dalam waktu satu minggu ke depan SPK belum diberikan kepada masyarakat Desa Parungmulya, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa lebih besar lagi,” tegasnya.

Direktur PT Dika Mekar Sangiyang, Asep Suhendar, mengatakan, perusahaannya berdiri dan berdomilisi di Desa Parungmulya, bahkan memiliki izin lengkap untuk pengelolaan limbah ekonomis non B3 dan B3. Sehingga saat layak untuk digandeng oleh PT Inti Ganda Perdana.

“Pengelolaan limbah perusahaan di Desa Parungmulya tidak perlu dimonopli apalagi harus membawa pengusaha pengelola limbah dari Jakarta. Perusahaan saya asli Desa Parungmulya, sangat mampu mengelola limbah yang dihasilkan oleh perusahaan yang beroperasi di Desa Parungmulya,” kata Asep.(ops)

 

Bagikan: