Purwakarta, topasnews.com – Berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan suci Ramadhan begitu semarak dan menjadi ciri khas pada bulan yang suci, bulan yang penuh berkah dan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Majelis Ta’lim Ya-Umi yang bernaung di bawah bendera Yayasan Uswatun Muslimin Indonesia yang berlokasi di Gg Beringin RT.75 RW.08 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta, tidak ingin ketinggalan moment bulan suci Ramadhan tersebut.
Pesantren Ramadhan di Majelis Ta’lim Ya-Umi Yayasan Uswatun Muslimin Indonesia dilaksanakan sejak 14 Maret 2025 Sampai dengan 21 Maret 2025. Kegiatan tersebut resmi ditutup oleh Sobandi, SE selaku Ketua RW.08 Gg Beringin Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta, Minggu (23/3) kemarin.
Dalam sambutannya Sobandi berharap agar apa yang disampaikan dalam Pesantren Ramadhan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan para peserta. Khususnya pengetahuan tentang agama Islam. “Yang lebih penting lagi semoga kegiatan ini dapat membentuk karakter anak sesuai tema yang diusung oleh panitia, yaitu Disiplin, Berahlak Mulia, Santun & Beradab,” ujarnya.
Selain itu, Sobandi juga mengajak kepada warga khususnya orang tua wali santri MT Ya-Umi agar memanfaatkan sepuluh hari terakhir di bulan Ramdhan untuk melakukan itikaf dan lebih meningkatkan lagi ibadah dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar.
Kegiatan penutupan Pesantren Ramadhan tersebut diisi dengan tausiyah oleh ustad Asma Priatna,S.Ag dan juga Santunan kepada anak Yatim, Dhuafa & lansia dengan total keseluruhan delapan puluh orang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Uswatun Muslimin Indonesia, Aep S Pribadi menyampaikan terimakasih, Syukron jazakumullah dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para donator, baik perorangan maupun dari lembaga atau instansi.
“Diantaranya kepada Ibu Herlina Sri Haryati selaku Ketua Paguyuban Barudak SMEA/SMKN 2 Purwakarta, Yayasan Baitul Mall PT Pupuk Kujang Cikampek, Baznas Kabupaten Purwakarta, Toko Kue Cempaka, Bapak Wahyudin, Om Ben, Pimpinan RS Ramahadi, JNE Cabang Purwakarta dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” kata Aep dengan nada haru dan bahagia. (*)
